Teknologi Di Balik Mata Uang Digital

Teknologi blockchain adalah suatu distribusi data yang bersifat terdesentralisasi, dimana data yang tersimpan bebentuk rantai/blok dan saling terhubung satu sama lain. Teknologi ini dirancang sebagai alat transaksi digital tanpa perlu adanya mediator seperti bank dan institusi lainnya. 

Cara Kerja Teknologi Blockchain

Blok dan Rantai (Blocks and Chains):

  1. Dimana data yang disimpan dalam bentuk blok dan setiap blok berisi catatan semua transaksi.
  2. Setiap transaksi yang terjadi langsung membentuk sebuah rantai. Rantai yang saling berkaitan ini di sebut blockchain.
  3. Setiap blok berisi kumpulan transaksi digital terkini yang tercantum sebagai cap waktu dan hash dari blok sebelumnya.

Fungsi Hash Kriptografi:

  1. Hash merupakan sekumpulan data yang di masuk ke dalam blok seperti sidik jari, kode otentikasi pesan atau bentuk otentikasi lainnya.
  2. Setiap blok mempunyai kriptografi dan tingkat kesulitan yang bervariasi. Jika data blok yang disimpan di ubah, hash juga akan berubah.
  3. Hash dari blok sebelumnnya yang disimpan dalam blok baru menciptakan saling keterkaitan, sehingga data yang terkait sulit untuk dimanipulasi.

Desentralisasi:

  • Blockchain sendiri tidak ada dikelola oleh satu orang ataupun sejumlah kelompok. Sebaliknya, semua pengguna jaringan node yang tersebar di seluruh dunia memiliki kendali secara koletif. 
  • Setiap node bertujuan untuk memvalidasi setiap proses transaksi yang terjadi dan merekam transaksi baru tersebut. Dengan memastikan integritas dan keamanan jaringan terjaga dari serangan atau kegagalan

Konsensus:

  • Dalam penambahan blok baru ke rantai, semua jaringan harus mencapai kesepatan yang di setujui bersama sama sebagai keabsahan transaksi.
  • Mekanisme konsensus seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS) mempunyai tujuan yang sama untuk mencegah penyalahgunaan seperti menggunakan mata uang digital dua kali

Keamanan dan Transparansi:

  • Data yang tercatat dalam blockchain bersifat tetap yang berarti tidak bisa diubah. Setelah sebuah blok yang telah terkait ke rantai, tidak ada cara untuk menghapus atau mengubah tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat didalam jaringan.
  • Transparansi data blockchain bersifat terbuka dan dapat di akses oleh semua pihak yang terlibat dalam jaringan.

Aplikasi Blockchain

Blockchain mulai dikenal di masyarkat melalui cryptocurrency seperti koin bitcoin, tetapi di era teknologi kini telah berkembang pesat banyak digunakan sebagai mata uang digital di beberapa industri, termasuk:

  • Keuangan: Layanan pembayaran lintas negara menggunakan transaksi mata uang digital agar lebih efesien. Dalam penerapan blockchain berhasil memecahkan beberapa kesulitan dalam proses batch atau rekonsiliasi manual dari ribuan transaksi keuangan.
  • Supply Chain: Membantu mengindentifikasi produk dari produsen hingga konsumen dengan menerapkan transparansi dan keaslian.
  • Kesehatan: Penyimpanan catatan medis yang terstruktur,aman dan terdesentralisasi
  • Pemerintahan: Solusi pemungutan suara yang berbasis transparan, terenkripsi dan tidak dapat diubah.

Secara keseluruhan blockchain merupakan teknologi inovatif yang mempunyai sistem keamanan dan kepercayaan tinggi yang di butuhkan di era teknologi saat ini. Dengan penerapan di berbagai industri, blockchain memiliki potensi besar membenahi cara transaksi digital yang dilakukan dan meningkatkan keamanan serta ke efisiensi di berbagai sektor lainnya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *